Kaktus Part 3 - Bagaimana sejarah kaktus? (#kaktus & #sekulen #sukulen)

 Sejarah Kaktus



Kaktus berasal dari bahasa Yunani "kaktos" yang berarti "tanaman berduri". Kaktus digolongkan ke dalam tumbuhan berduri atau Cactaceae oleh seorang botanikus, bernama Linneaus. Konon, tanaman kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun silam dengan bentuk atau vigor yang tinggi. Sekitar 60 juta tahun kemudian, tanaman kaktus menjadi punah akibat tenggelamnya Benua Amerika oleh letusan gunung berapi.

Setelah gunung berapi menghentikan aktivitas vulkaniknya, kaktus tumbuh kembali dengan vigor yang pendek seperti yang sering kita jumpai pada saat ini. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kaktus telah mengalami evolusi, baik bentuk maupun habitatnya.

Umumnya kaktus berasal dari dataran tandus seperti Amerika Selatan dan Meksiko. Daerah tersebut memiliki curah hujan rendah dengan frekuensi yang tidak menentu dan memiliki perubahan suhu yang sangat mencolok.

Pendapat lain mengatakan bahwa tanaman kaktus berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Kanada utara sampai ke Kepulauan Galapagos di Pasifik, serta kepulauan tropis di India Timur dan Karibia.

Kaktus merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak digemari masyarakat, karena penampilannya yang unik dan khas. Keunikannya terletak pada bentuknya yang beraneka macam. Duri-duri yang tajam, bulu-bulu yang halus, garis atau titik yang terbentuk dengan warna yang alami.
Kaktus merupakan tanaman sukulen. Ciri-ciri tanaman sukulen adalah mampu menyimpan air sebagai cadangan untuk menghadapi kondisi kekeringan yang panjang.

Kemampuan ini muncul karena bagian-bagian tubuh kaktus bisa berkembang menjadi lebih gemuk, menggembung, menebal, dan lebih berdaging sehingga terbentuk ruang penyimpanan air. Sebagian besar kaktus ditemukan di wilayah pantai, di hutan belantara, sampai gunung seperti Pegunungan Andes. Bahkan ada beberapa kaktus yang dapat hidup di daerah yang berketinggian 3.000— 4.000 meter di atas permukaan air laut.

Dengan demikian, kaktus dapat tumbuh di daerah dengan topografi yang beragam. Tetapi dalam budi dayanya, kita harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat kaktus tersebut berasal.
Penyebaran tanaman kaktus sangat luas, dari padang pasir yang panas dan kering, sampai ke beberapa wilayah yang lebih dingin, bahkan ke tempat bersalju abadi.

Hal ini terjadi karena kaktus merupakan tanaman yang mampu bertahan dalam segala kondisi alam, dengan melakukan penyesuaian atau perubahan-perubahan pada tubuhnya. Adaptasi yang dilakukan pada kondisi alam yang tidak sesuai dapat dilihat dari ukuran daun lebih kecil atau bahkan tidak berdaun sama sekali, perakaran menyempit, dan batangnya dijadikan tempat penyimpanan air.

Dalam kondisi suhu yang panas dan tanah yang gersang, kaktus menyesuaikan diri dengan cara membentuk kulit tubuh yang tebal dan berlapis lilin, serta memiliki bulu-bulu halus atau duri-duri yang tajam.

Penyebaran kaktus ke berbagai negara di dunia dibantu oleh burung yang menggemari buah kaktus. Selain itu, manusia juga merupakan faktor utama yang membantu proses penyebaran kaktus. Kegiatan manusia yang berpindah-pindah dengan membawa berbagai macam tanaman merupakan tindakan penyebaran tanaman kaktus.

Hindia Belanda memegang peranan penting dalam penyebaran tanaman kaktus ke berbagai daerah di Indonesia karena mereka yang pertama kali mendatangkan dan membudidayakan tanaman kaktus.


#sejarah #kaktus #cara #merawat #perawatan #sukulen #sekulen #animasi #motion #graphic #tanaman #tumbuhan #hias #kenapa #mengapa #dimana #siapa #bagaimana #apa #viral #trend #trending #how #to #jenis #macam #morfologi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini dia, Cerita Pendek (Cerpen) terpendek di dunia!

Melihat pembunuhan massal, anak ini justru gembira

Kaktus/Sekulen Lucu, Bagus Untuk Hadiah