Dokter tidak mau mengobati giginya, anak kecil ini pun menangis histeris
Berita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. |
Firman berlara, dokter tak bersedia mengobati giginya |
All About Hoax - Sebagian besar anak kecil akan menangis jika giginya hendak dicabut. Namun sungguh ironi, kejadian ini justru berkebalikan dari realita yang tersua. Kejadian di Megetan ini mengharu biru di sekujur jaringan masyarakat. Firman(10 tahun, pelajar Sungkyunkwan) melantunkan isak tangis karena dokter menolak untuk mengobati giginya. Anak itu tetap bersikeras, namun Dokter Rendy(26 tahun, dokter gigi) tetap pada pendiriannya, tidak bersedia mengobatinya.
Karena merasa dihiraukan, Firman pun tak tahan, ia memekikan tangisan sekeras-kerasnya. Peristiwa ini sontak menjadi sorotan publik setempat. Seluruh komunitas masyarakat berhimpun, mereka melakukan aksi massal berdemo di depan rumah praktek dokter tersebut. Tak ayal, aksi bakar ban pun terlampiaskan. Kepulan asap hitam melepuh, terbang ke atap cakrawala, menguasai langit cerah di siang hari. Baku hantam juga ikut melatarbelakangi skandal ini. Mereka saling bersodokan, ingin segera masuk ke ruang dokter, karena peristiwa gemuruh itu memperlambat mereka untuk segera cek gigi. "Dokter Rendy tidak berhak memilih-milih siapa pasiennya. Mau dia berlatar belakang orang kaya, ataupun miskin, semua berhak.Bahkan saya pun berhak!" tutur manis Jeremy, ketua pendemo saat diwawancarai.
Pihak polisi pun lesat terjun ke medan laga. Mereka lekas menggiring Dokter Rendy ke kantor polisi terdekat. Saat dimintai keterangan, tersangka malah mengelak. Ia tetap bersikukuh pada argumennya. "Maaf, saya adalah dokter gigi, saya tidak punya cakupan untuk membenarkan gigi sepedanya yang rusak." tepis dokter itu berdebat hebat.
Kini, sepeda milik Firman dijaring polisi. Ia dilempar ke jeruji besi, dianggap sebagai dalang utama kerusuhan ini. Kemacetan pun sempat terjadi di depan jalan tempat praktek dokter tersebut. Bahkan karenanya, keributan itu berhasil memakan banyak korban diantaranya, tidak ada satupun yang tewas, 5 orang tidak luka-luka, dan sisanya selamat.
Penulis: Fanila
Komentar
Posting Komentar